8 April 2009

Kisah Di Balik Meninggalnya Mahasiswa Indonesia di Singapura, David Hartanto

Posted in Realita tagged , , pada 16:46 oleh septian

Betapa Mahalnya Harga Sebuah Ilmu Pengetahuan

Masih ingatkah kita dengan kasus David Hartanto, seorang mahasiswa Indonesia tingkat akhir di NTU Singapore, kononnya frustasi krn kuliahnya tak kunjung selesai Ia nekad melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Lt.4 kampusnya??

Nyatanya, kematian David bukanlah tragedi bunuh diri melainkan pembunuhan yang dilakukan dosennya sendiri demi mendapatkan sebuah hak cipta atas sebuah penemuan fenomenal… begini ceritanya…

Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University, ia
adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang
menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk
disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan handuk kecil
yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu tampak
memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan miliknya.
Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan
saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan
mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu.
Sambil tersenyum pria itu berkata ” Terima kasih..”
” Sama-sama..! ”
” Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?”
” Iya.. Kok tau? Saya Angel..!”
” Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester
akhir..!”
” Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar disini..Apalagi
saya?”
” Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama
kamu menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah
mau lulus..”
Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. ” Apa kertas yang kamu
baca itu..?”
” Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?”
” Yup.. Mau dong..!”
Angel memperhatika susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja
membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan itu..
” Ngomong-ngomong. . Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet
saya melihatnya hehehe”
” Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak
berguna bagi siapapun?”
” Wah.. Sebegitu hebatnya..?”
” Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalau sekarang
jangan dulu..!”
” Hehehe Ok, saya tunggu ya..?”
” Kamu main Facebook..?”
” Yup.. Saya ada! Kamu?”
Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs
Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan
Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat
Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang
pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu terkejutnya Angel ketika
tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara Olimpiade pendidikan.
” Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah
penemuan besar ?” ujar Angel dalam hati.

Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David
saling berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel,
bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius
bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali hubungan
dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki ayahnya
bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan beasiswa
karena kepintarannya.
Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel
sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam Angel
merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba menghubungi
David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya.
Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada
saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur.
Ia mencoba membangunkan pria itu. David pun terbangun.
” Idih ditelepon kok ga angkat sih?”
” Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen selesaikan
tugas skripsi saya!”
” Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin
kerjain tugas?”
” Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?”
” Dengan senang hati..”

David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya,
Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka sedang
makan di restorant bakmi, ” David, kita kan sudah dekat.. Saya masih
penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya tau?”
” Ok deh, saya kasih tau.. Jadi.”
David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana
sebuah bluetooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya. Penelitian ini
sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini tahap penilitiannya
mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian ini bisa membuat semua
orang merasa senang, selain membantu penghematan listrik, penemuan ini bisa
membuat dirinya di akui sebagai peneliti. Angel begitu terkesima dengan
kisah ambisius itu tapi ia masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak
hal selain menunggu hasil penelitian sahabat baiknya itu.

David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah
dunia, akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya.
Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang
pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu
ringan karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan
itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya beasiswanya benar-benar
dicabut.

Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria
itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa
depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika ia
sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi yang
ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata,

” Apakah kamu sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat menghantarkan listrik..?? Ada-ada saja, lebih baik kamu cari ide yang lain!”
“Tapi saya yakin bisa Prof?”
” Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!”
” Baik.. Kita lihat saja!”

David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk
membuktikan bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun
semakin mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.
Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang
dukun rumahan yang membukat praktek dirumahnya untuk bicara hanya lewat laptopnya.
Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan
harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.
” Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini” begitulah tulisan status David pada Facebooknya.

Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami
beberapa kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua handphonenya
yang berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.
Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa
kali, akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit lamanya,
ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya pada sang dosen.
Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka
bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek penelitiannya.
Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris menjatuhkan kacamatanya ketika
melihat David berhasil membuktikan kata-katanya.
” Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa ..! “Prof terkagum-kagum
dengan apa yang David tunjukkan
” David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal
mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel karena ini!”
” Ya saya tau.. !”

Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor untuk
melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David
menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali. Baginya David
bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan termansyur, ia mulai
berpikir merebut hasil penelitian David yang luas biasa itu. David yang tidak
sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-benar terus mendalami
penelitiannya.

Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir
untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui
menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang
berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten
dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik
seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat.
Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria
itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga
bias mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.
Pria itu tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi
saksi pada penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan kepada
Zhou untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker.
” Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu. Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh. Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu butuhkan!”
” Terima kasih ” Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan dari pria itu.

David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa menahan
bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia pun mengajak
gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak tanggung-tanggung mereka makan di Restorant hotel yang mahal, Angel pun heran dengan undangan itu.
” Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah
lagi?”
” Hehehe.. Tenang saja. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak
saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!”
” Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!”
” Coba keluarkan Handphone kamu yang berbluetooth? ”
Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David. Dengan sekejap
hpnya tertuliskan ” Sedang mengisi baterai”
angel terkejut, ” Astaga!! David kamu berhasil..?”
” Yup.. Aku berhasil..!”
Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias, ia tak
pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya itu.
Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil
penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para
atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya.
Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok.

Keesokan paginya.Prof, Chan sudah mengingatkan David untuk membawa
semua dokumen proses berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa meneliti
langsung kelayakan penelitian David.. Awalnya, David agak bingung tapi
Prof menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan caranya agar
penelitian David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David membawa penelitian itu
dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali pukul 7 sesuai jadwal
yang ditentukan Prof. Chan.

Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu
di kampus makan siang bersama.. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih
tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof. Ketika tiba
di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof sedang terduduk
sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang sisa Apel itu ke
keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku bajunya.
David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan.Pria tua
itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil
penilitiannya, setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David
benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu
lalu berkata dengan santai,” David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?”
” Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?”
” Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain
bernama Zhou,?”
” Zhou siapa dia?”
” Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara penelitian kamu!”
” Mustahil..!” ucap David kesal.

” Kamu boleh bilang mustahil tapi saya punya hasil document dia yang sama.. coba perhatikan komputer saya?”
David menyaksikan sebuah video klip kecil yang menunjukkan penelitian
yang dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou yang
sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.
” Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama dengan saya!”
Prof tersenyum sambil berkata.” Kamu bukanlan seorang di dunia yang ini yang Jenius, masih banyak lagi..!”
David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor melakukan tindakan licik.
” Professor kembalikan USB saya..!?”
” Untuk apa..?”
” Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!”
” Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain sebagai skripsi kamu!”
David mulai emosional. ” Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak
benar..!” ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.

Cara professor dalam melakukan ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati
David sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain
berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya bahwa
ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional langsung
menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya sebuah
goresan kecil, David berteriak minta tolong. Zhou yang akan memulai
kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui Prof. Chan hari ini, ia
mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof Chan.

David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tapi sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur tak sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan
itu. David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan akhirnya
terjatuh dari balkon lantai empat dekat ruangan itu. Zhou begitu shock melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada disana langsung menyuruh pria itu masuk ke ruangan.
” Kamu melihat semuanya?”
” Tidak, saya tidak melihatnya.. !”
” Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup mulut.!”
” Saya tidak akan katakan apapun..!” ujar zhou.

Prof.. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.
” Tusuk punggung saya dengan pisau ini..” Perintah Prof pada Zhou
Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan. Lalu
pria itu menyuruh Zhou mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia
katakana bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan pada
dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti, gagang pisau itu harus segara dibawa pergi oleh zhou agar tidak terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai.
Zhou yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana itu berjalan dengan baik.

Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus,ketika Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia bertanya-tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa seorang mahasiswa bunuh diri dengan melompat. Angel begitu bingung, dan ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata pria itu adalah David. Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel, Terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini.

Kejadian kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan berpikir telah jatuh cinta pada sang pria ceria itu. Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan
apa yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa depan begitu cermelang harus bunuh diri. Ia tidak yakin dengan kematian itu, walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran kematian itu karena ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh disaat ia sedang menggapai
mimpinya.

Prof. Chan berhasil selamat dan keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.
Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita miring
yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi ia tidak
mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah orang dibalik
semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan sekali lagi bahwa sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.

Prof. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang terlibat dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia lancarkan berjalan sempurna. Angel menyadari ada kenjanggalan dalam semua ini, ia mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa yang
terjadi pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan Prof.Chan.

Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian.
Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti
penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah nama
yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua kematian
David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.
Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat
makan di restoran mewah, file name Bluetooth milik David masih tersimpan
di ponselnya.
Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran,
ia laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan
investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof
Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan
ganjalan, perbuatannya karena kelicikan dankekejamannya, Angel berhasil
membuktikan bahwa pria itu layak DIPENJARA SEUMUR HIDUP.

Angel merasa lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan takdir nyata untuk
membela masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya bisa tenang, Angel pun
bisa tenang melepas kepergian sahabatnya.

Mahasiswa NTU, Singapore

25 Komentar »

  1. zamrul said,

    Beher g tu cep ?

  2. septian said,

    insya ALLAH bener bang… saya dapet crita ini dari anak2 NTU…

  3. dedi said,

    wah serem juga ya orang singapura… jahat. kang boleh ngak saya sering cerita ini di milis saya

  4. ada tambahan informasi baru.. terima kasih

  5. wah.. kalo ceritanya begini, ini bisa dijadiin film neh.. parah juga ya prof. nya..

    btw, thanks for the info..

  6. Rafles said,

    Wahhh… Ternyata seperti itu….

  7. nicolas said,

    Sy bingung, sebenernya ini cerita beneran ato hanya bohongan? Setau sy kejadian ini belom lama terjadi dan kasusnya sampe skr belon selesai.
    Pihak keluarganya saja yg sebenernya msh menyesali knp anaknya dikremasi sehingga menyulitkan utk otopsi ulang anaknya.
    Sy pernah mendapatkan cerita ini di milis dan semua yg bacapun msh meragukan keabsahan cerita ini.
    Sebab yg menulis cerita ini menyatakan ini merupakan sebuah cerpen berupa harapan.

  8. Andi Pekanbaru said,

    Mahasiswa indonesia patut di acungin jempol. . . . . Namun kelicikan Orang asing yang ingin maju dengan menggunakan penelitian dari anak bangsa kita jangan kita biarkan dan jangann tinggal diam atas perlakuan tersebut, kita telah kehilangan anak bangsa yang begitu besar potensinya ke depan. . . . . untuk pemerintah indonesia tolong usut tuntas kasus ini jangan sampai di peti es kan. apa bila semua ini di tinggal diamkan maka akan terjadi kasus-kasusa david yang lain. Karena mahasiswa indonesia yang sedang kuliah di NTU maupu University lainya masih banyak.

  9. Ahmed said,

    Salut, toek semangat Indonesia KOe.. Masyrakat negeri kita tanpa diakui memang banyak yang pintar, namun tersembunyi bak mutiara yang terpendam dalam tumpukan pasir…. Maju terus Indonesia koe.. Pemerintah jgn tinggal diam…, Anda “kaya” karena biaya rakyat….. Bantu lah rakyat Moe..

  10. anton said,

    semoga pemerintah ada upaya untuk penyelesaian kasus ini…
    jadilah negara yg kuat!!! jangan mau diboongi truss!!!

  11. Estiko said,

    Bener ga nich ceritanya? Kalo mang bener, berarti dosennya keterlaluan. Pengen punya nama besar,koq jadi pembunuh.

  12. agus said,

    ow gitu..

  13. lek bejo said,

    ni ceritanya beneran gak sih?

    cz q jga pernah baca d’fb

  14. lisa said,

    keren tuch ceritany.. kyk cerita2 d novel thriller aj

  15. estin said,

    mirip cerita fiksi yah.. hehhehe…
    btw, blognya engga pernah diupdate

  16. lux said,

    hmmmmm…. klu tuh crita bener….. gak tahu malu bener tu profesor…..

  17. PTC INDO said,

    kampret juga profesornya tuh …. arghhh

  18. bobi said,

    crita ini bner2 memilukan, ingin rasanya ciptain skynet buat ngancurin tu profesor bejat

  19. jongos said,

    Kog pemerintah kita diam aja yah ?

  20. alya iqlima qodriana said,

    hm… ayo kita sebagai bngsa indonesia harus mnjdi penerusnya ok…

  21. rina said,

    apa bener prof. chan dihukum penjara seumur hidup ?

  22. selena said,

    hey gan,,, ayo segera gabung ???
    poker 88,situs poker online indonesia uang asli,situs poker online terpercaya, dewa poker, texas poker, poker club,poker online indonesia
    jangan sampai ketinggalan .. di KartuKeren kamu bisa mendapatkan keuntungan besar:
    Bonus 100% untuk setiap Deposit Dan Tidak Hanya itu saja. .
    BONUS Special kami melakukan Withdraw + BONUS 10% dan Deposit 3x BONUS 10%
    Bonus Referral sebesar 20%
    ayo langsung daftar aja sebelum promonya di tutup
    Klik Di sini http://www.mentaripoker.com/mentaripk/index.php

  23. Yang menjadi penyebabnya adalah human papilloma virus (HPV) yang ditularkan dan menginfeksi jutaan pria dan wanita setiap tahun secara seksual. Infeksi HPV yang paling umum menjadi penyebab penyakit menular seksual tetapi banyak penderita yang terinfeksi virus ini tidak menyadarinya karena tidak merasakan pertumbuhan kutil.

  24. Reality is not always in line with expectations So prepare yourself to face the poor reality

  25. raizal said,

    I know it’s been a while but i just read it, and realized it is just Neat-0 wonderfull fiction articles!! that gives me the heebie-jeebies, and creepy in my spine. How great your story telling dude! hey dude are you still breathing if if you are the what the meaning of ” Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor berpikir
    untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David diakui
    menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi mahasiswa yang
    berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa asisten
    dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik
    seorang Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat.
    Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi asistennya,pria
    itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan pekerjaan sehingga
    bias mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang sakit.!” where did you get this deduction lines?? by whom??


Tinggalkan komentar